Badung|Jejakkriminal.com-Seorang pengangguran, I Wayan Sucamerta alias De Tablet dicokok aparat Polsek Mengwi, karena mencuri perangkat gambelan (gong) di wilayah banjarnya sendiri, pada pekan lalu.
Lelaki berusia 32 tahun asal Banjar Perang, Desa Lukluk itu nekat mencuri perangkat gambelan yang terbuat dari perunggu seharga Rp 21 juta dan dijual murah Rp 3,3 juta untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa gambelan dianyaranya, 1 buah gong, 1 gangsa, 5 reong, dan 1 terompong, dicuri De Tablet saat disimpan di dalam Gudang Balai Wastra, Desa Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung.
Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana dalam keterangan tertulis menjelaskan, setelah barang-barang itu hilang, lalu dilaporkan ke Polsek Mengwi oleh I Made Risma Arta Gunawan, (27), pada Senin (17/1).
Melalui laporannya Risma menceritakan bahwa perangkat gambelan itu di simpang dalam Gedung Wastra sebelah timur Pura Dalem Gegelang sejak November 2021. Setelah lebih dari dua bulan disimpan rencananya gamelan akan dipindahkan dalam rangka persiapan piodalan di pura.
“Pada saat akan dikeluarkan ternyata beberapa gamelan sudah tidak ada di tempat. Kejadian itu lalu dilaporkan,” ungkap Iptu Sudana, di Mapolres Badung, Senin (24/1/2022).
Memindaklanjuti laporan, aparat Polsek Mengwi mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan dan olah TKP. Hasil penyelidikan pelaku pencurian mengarah kepada De Tablet yang merupakan krama (warga) dari banjar dan desa setempat.
“Terduga pelaku De Tablet ditangkap di rumahnya di Banjar Perang, Desa Lukluk, tanpa melakukan perlawanan,” ujarnya.
Saat diinterogasi polisi, De Tablet mengakui perbuatannya telah mengambil perangkat gamelan gong dari Pura Dalem Gegalang. Dimana barang-barang itu dicurinya sebanyak tiga kali dalam jeda waktu setiap satu minggu sekali.
“Pertama dia memgambil 5 buah reong dan 1 buah terompong. Kemudian kedua, mengambil 1 buah gong dan ketiga 1 buah gangsa. Lalu barang-barang seharga Rp 21 juta itu dia jual murah,” tutupnya.
Redaksi
