Sungailiat | JejakKriminal.com – Pengusaha Muslim Bangka Belitung menggelar Halal Bi Halal dan workshop Go Public dengan tema “Kebangkitan Ekonomi Babel Pasca Timah” yang berlangsung di Graha Institut Pahlawan 12 Sungailiat.Selasa (30/04/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Rudiansyah,Rektor Institut Pahlawan 12 DR.Darol Arkom,Tokoh Enterpreneur Babel Himmah Olivia,Ketua BEI Babel,Ketua HIPKA Babel, Perwakilan Bank Sumsel Babel,Pelaku UMKM,Para Mahasiswa Institut Pahlawan 12 beserta tamu undangan.
Kegiatan yang digagas oleh Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) bersama Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat (HIMPERRA) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Babel ini merupakan silaturahmi sesama pengusaha Muslim dalam rangka menguatkan semangat kebersamaan pelaku usaha juga menambah wawasan dan inspirasi bisnis.
Dalam sambutnya SAB Bid Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Rudiansyah menyambut baik dengan diadakannya Workshop Go Publik Pengusaha Muslim yang mengusung tema “Kebangkitan Ekonomi Babel Pasca Timah”,dimana menurunnya ekonomi Babel karena terlalu bergantung pada sektor timah.
“Selama ini kita terlalu bergantung pada sektor timah,sehingga ketiaka harga timah turun atau tidak stabil akan berdampak pada ekonomi dan daya beli masyarakat di Bangka Belitung ini.Untuk itulah diperlukannya inovasi untuk meningkatkan sektor ekonomi di Babel Pasca Timah,seperti sektor pertanian,sektor UMKM dan Pariwisata”,ujar Rudi.
Sementara itu Ketua HIPKA Babel Edi Setiawan mengatakan halal bi halal dan workshop ini selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai penambah wawasan dalam mendorong kebangkitan ekonomi Babel Pasca Timah.
“Kami juga mengundang narasumber dari Bursa Efek Indonesia untuk memberikan pencerahan tentang pasar modal,sehingga para pengusaha Muslim mampuh untuk Go Public,”Ujar Edi.
Dalam kesempatan yang sama Pengusaha Muda asal Kota Sungailiat,Himmah Olivia atau yang akrab disapa Ahim dalam pemaparannya dalam Workshop Go Public mengatakan bahwa peran pengusaha sangat penting terutama untung menjaga stabilitas ekonomi yang ada di Bangka Belitung.
“Selama ini ekonomi Babel ini masih bergantung pada sektor Timah,untuk itu perlu pemberdayaan dalam hal alternatif mata pencaharian msyarakt kita.Dibutuhkan pelaku usaha yang sekiranya paham akan kondisi untuk melihat sektor lain sebagai pencaharian utama seperti perkebunan, peternakan, UMKM,sektor Properti dan usaha usaha kecil dan menengah lainnya.Semakin banyak pengusaha maka semakin banyak lapangan pekerjaan,maka semakin sedikit angka pengangguran.”Papar Ahim.
Ahim juga mengatakan kegiatan ini sengaja menggandeng Institut Pahlawan 12 dengan tujuan agar para Mahasiswa natinya dapat menjadi enterpreneur muda yang mampuh menciptakan sebuah bisnis dan mampuh untuk bersaing dan Go Public,sehingga mampuh meningkatkan ekonomi Babel Pasca Timah nanti.
(Raja)*
