Penggagas IKD, BRIN Lanjutkan Kerja Sama Strategis dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri 

Nasional6 views

Jakarta | Jejakkriminal.com – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri telah menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) d/h BPPT sejak tahun 2009 untuk implementasi KTP elektronik.

Bahkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini menggagas ide e-ID, yakni identitas elektronik multiguna sebagai pengembangan lebih lanjut dari KTP-el. Identitas elektronik ini merupakan cikal bakal aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang diakses via ponsel.

Demikian terungkap dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pengujian dan Riset Perangkat Keras, Card Encoder, dan Card Reader KTP Elektronik di Ruang Rapat Iptek, Gedung BJ. Habibie Lantai 3 BRIN, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Hadir dalam kesempatan ini, Dirjen Teguh Setyabudi didampingi Direktur PIAK Handayani Ningrum dan Direktur Dafdukcapil A.S. Tavipiyono.

Dari pihak BRIN hadir Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) BRIN, Budi Prawara, Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber (PRKAKS) BRIN Anto Satriyo Nugroho, dan Kepala Pusat Riset Elektronika BRIN Yusuf Nur Wijayanto.

Menurut Kepala PRKAKS Anto Satriyo Nugroho, kerja sama dengan dengan Ditjen Dukcapil kini berlanjut dengan pengujian 10 perangkat keras peralatan perekaman KTP-elektronik termasuk pengujian chip, blangko KTP elektronik, hingga pengujian perangkat pembaca KTP elektronik.Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi berharap kolaborasi yang sudah dimulai tidak hanya berhenti pada tataran uji alat perekaman KTP elektronik.

Dirjen Teguh Setyabudi bahkan menginginkan kerja sama terus berlanjut kepada pengembangan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) ataupun pemanfaatan data kependudukan.

“Banyak pihak swasta yang menyatakan berminat dalam pemanfaatan data kependudukan ini. Namun, jika yang melakukan adalah BRIN, tentu saja kami lebih apresiasi karena sama-sama pihak pemerintah,” kata Teguh.

Dirjen Teguh menyebutkan pihaknya mengelola data penduduk yang saat ini sekitar 280,7 juta jiwa. “Data ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai analisis yang kemudian bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed