Padangsidimpuan | jejakkriminal.com-Pasca bencana alam yang melanda tabagsel (Tapanuli bagian selatan) Harga pertalite melambung tinggi dan mencekik di tingkat eceran.
Kelangkaan BBM ini justru membuat pengendara di Padangsidimpuan kebingungan” terutama karena pasokan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terhenti akibat jalan lintas yang putus total di beberapa tempat.
Sungguh di sesalkan” Di saat kita sedang di landa musibah” Justru di cekik lagi melalui harga BBM pertalite yang harga per liter nya tembus rp 25000(dua puluh lima ribu) ungkap warga ke awak media.
Disaat di landa bencana”mereka para pengecer mengambil ke untungan dari musibah yang menimpa masyarakat tabagsel”seolah pengecer memanfaat kan situasi dengan kekosongan BBM di spbu
Dalam pantauan” Sejumlah SPBU di kota padangsidimpuan terlihat lumpuh. Dan antrean pengendara terlihat di tingkat eceran. Walau harga tembus rp 25 ribu” Mau tak mau wajib di beli “ungkap warga yang tak mau di sebutkan namanya
Kelangkaan ini langsung memukul sendi kehidupan sehari hari warga. Bagi masyarakat kota padangsidimpuan, BBm adalah kebutuhan pokok untuk mobilisasi ke tempat kerja, pasar, hingga kegiatan penting lain nya
Masyarakat berharap penuh kepada pemerintah”agar menindak tegas terhadap oknum oknum yang mengambil keuntungan di saat pasca bencana alam (tim)










