Bangka| Jejakkriminal.com-, 6 November 2025 Dalam upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah rawan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka bersama aparat gabungan Operasi Pemulihan Kampung Rawan Narkotika Terpadu di wilayah Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat, pada Rabu malam hingga Kamis dini hari (5 November 2025).
Kepala BNNK Bangka ” HARIYANSYAH, S.T., dalam keterangannya, menyampaikan bahwa kegiatan operasi ini dilaksanakan dengan pendekatan humanis dan preventif, bukan semata-mata untuk melakukan penindakan. “Melalui operasi terpadu ini, kami ingin menciptakan rasa aman dan memberikan efek pencegahan di lingkungan masyarakat. Kami hadir untuk melindungi dan memulihkan, bukan menakut-nakuti,” ujarnya.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 23.00 hingga 03.30 WIB ini melibatkan unsur BNN Kabupaten Bangka, Polres Bangka, Kodim 0413 Bangka, Binda Babel, Denpom Lanal Babel, serta Satpol PP Kabupaten Bangka. Operasi Terpadu dimulai dengan apel dan doa bersama di Kantor BNNK Bangka sebelum tim gabungan bergerak ke beberapa titik yang diketahui sebagai kawasan rawan penyalahgunaan narkotika.
Pada lokasi pertama di Lingkungan Nelayan 2, petugas melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pemuda-pemudi dan menemukan dua orang positif narkotika, masing-masing berinisial A (laki-laki) positif MET, dan S (perempuan) positif MET dan AMP.
Di lokasi kedua, Lingkungan Nangnung (jembatan putus), tim kembali menemukan satu orang positif narkotika berinisial F (laki-laki) dengan hasil uji MET dan AMP.
Sementara di lokasi ketiga, Kampung Natak 2, hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh individu yang diperiksa negatif narkotika.
Razia berlanjut ke lokasi keempat di seputaran Jalan S. Parman, Sungailiat, di mana petugas mendapati dua orang positif narkotika, yakni D (laki-laki) dan B (laki-laki), keduanya positif MET dan AMP.
Dari hasil keseluruhan kegiatan, lima orang yang terindikasi menyalahgunakan narkotika terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan dibawa ke Kantor BNNK Bangka untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
“Kami ingin para penyalahguna narkotika ini tidak hanya bebas dari jeratan narkoba, tetapi juga dapat pulih dan berfungsi sosial di masyarakat,” ujar kepala BNNK Bangka
Kegiatan diakhiri dengan apel dan doa bersama sebagai penutup operasi.
Melalui operasi pemulihan kampung rawan narkotika terpadu ini, BNNK Bangka menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum lainnya dalam menjaga lingkungan masyarakat tetap bersih dari ancaman narkotika serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaannya.
(Red)













