PANGKALPINANG | Jejakkriminal.com – Aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar di kantor PT. Timah pada Senin (06/10/25) mendatang, diharapkan menjadi titik balik perubahan tata kelola timah yang pro rakyat. Selama ini masyarakat khususnya para penambang tidak mendapatkan perhatian dan keadilan dari pemerintah. Bahkan tiga anggota DPR RI asal Provinsi Kepulauan Bangla Belitung (Babel) dinilai tidak mampu memperjuangkan aspirasi rakyat.
Kritikan tajam ini dilontarkan oleh salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) dari Kabupaten Bangka Selatan, Batara melalui postingan video di akun Tik Tok miliknya, yang dltujukan kepada tiga Anggota DPR dapil Babel, yakni, Bambang Patijaya, Rudianto Tjen, dan Melati Erzaldi,
“Karena Bambang Patijaya, wakil kami yang duduk di Komisi (menaungi sektor) pertambangan di DPR RI, dia tidak pernah memperjuangkan nasib kami. Di tengah sulitnya kehidupan perekonomian rakyat penambang Bangka Belitung ini, dia tiba-tiba menghilang,” ketusnya.
“Melalui video ini saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, kepada seluruh Ketua partai, hari ini kami rakyat Bangka Belitung berteriak karena wakil kami diam. Rudianto Tjen, Bambang Patijaya, Ibu Melati, mereka semuanya wakil rakyat Bangka. Belitung yang duduk di DPR RI, tapi mereka tidak pernah memperjuangkan nasib kami,” tegasnya.
Merespon unggahan video tersebut, banyak warganet ikut membenarkan kritikan yang disampaikan Batara dalam kolom komentar di akun Tik Tok miliknya. Diantaranya, akun Didit menulis “Narasi luar biasa, berani, cerdas, peduli, dan punya prinsip yang tak bisa dibeli”.
Selanjutnya, Akun Deaa menulis komentar ” adelah nyesel milih Pak Bambang Patijaya, men macem ni kisah e”, akun abaraba menulis “benar sekali bang.. Kerjanya makan tidur. Terima gaji buta, rakyat yang sara (susah-red) pun nggak ada yang tau pejabat”.
Dalam kolom komentar di Akun Batara, sebagian besar warganet juga mempertanyakan kinerja dari ketiga Anggota DPR dimaksud. (red)
Sumber ;BABELTERKINI.COM
