Sungailiat | JejakKriminal.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mengadakan pertemuan rapat pembentukan dan evaluasi jejaring skrining layak hamil,ANC dan stunting di Kabupaten Bangka.Acara berlangsung di ruang pertemuan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka.Selasa (28/02/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr.Then Suyanti mengatakan bahwa kegiatan ini dilakuakan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir.Untuk hasil evaluasi kabupaten Bangka tahun 2022,jumlah angka kematian ibu (AKI) 3 kasus dan angka kematian bayi (AKB) 44 kasus.Untuk itu perlu dilakukan upaya peningkatan kesehatan perempuan secara komperhensip.
“Kita berharap dengan evaluasi ini dapat menekan angka kematian ibu dan bayi dengan cara memberikan edukasi kepada perempuan yang masuk usia dewasa atau akan menikah yang akan menjadi calon ibu tentang pentingnya kesehatan reproduksi,menjaga berat badan,tensi darah dan HB darah dalam kondisi stabil.Kita berharap tahun ini kita ada peningkatan dengan nol kasus kematian ibu dan bayi”.Terangnya.
Sementara itu Bupati Bangka mengatakan dalam sambutannya yang di lakukan secara virtual perlunya peningkatan kesehatan perempuan secara menyeluruh dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif.Tanpa mengenyampikan upaya kuratif dan rehavilitatif.
“Dalam upaya peningkatan kesehatan pada masa sebelum hamil.Persiapan kondisi fisik,mental dan sosial harus dipersiapkan sejak dini yaitu dimulai dari usia remaja.Juga kepada calon pengantin dan pasangan usia subur diharapkan setiap pasangan dapat mempersiapkan kesehatan yang optimal dalam rangka mewujudkan generasi sehat berkualitas”.Ujarnya.
“Salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka kematian ibu melalui peningkatan pelayanan antenatal secara komperhensif dan berkualitas,sehingga diharapkan dapat memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi”.Tambahnya.
(Raja)
