Dialog Interaktif Cegah Konflik Di Wilayah Makodim 0413/Bka

Nasional626 views

Pangkalpinang| Jejakkriminal.com  – Bersama Waasintel Kasad Bidang Manajemen Intelijen Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva S.I.P.,M.Han, Kodim 0413/Bangka melaksanakan kegiatan Dialog Interaktif Tentang Peran Seluruh Komponen Masyarakat dalam mencegah Konflik Sosial di wilayah Makodim 0413/Bangka di Aula Makorem 045/Gaya, Rabu (2/11/2022).

Dalam acara Dialog Interaktif tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dan pemberian materi dengan nara sumber diantaranya, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva S.I.P.,M.Han, Donal Tampubolon, AP.M.Si., (Kepala Kesbangpol), dan Iskandar Zulkarnaen ( Dosen UBB) .Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Danrem 045/Gaya diwakili Kasintel Kasrem Kol Inf Dikdik Sadikin , Staf Paban I/Ren Sintelad (Letkol Arh tengku Sony S dan Kapten Cku Ignatius B.W.

4) Asisten lll Administrasi umum Kota Pangkalpinang Agus Fendi

5) Ketua Forum Pembaharuan Kebangsaan Provinsi Babel Terdiri dari 22 Suku H.Husein Karim, Ketua PPAD Babel Mayor Inf Purn Suyono, Wakil Ketua Pepabri Pangkalpinang (Kptn Inf Purn Kasibu, Ketua FKUB kota pangkalpinang (Drs. H. Kholil Mahfudz ), Tokoh Agama Konghucu Kota Pangkalpinang Candra Suryanto, Tokoh Agama budha Kota Panggil Lukito Endro, Tokoh Agama Hindu I Made Surya, Tokoh Agama Kristen Sungailiat Ferdi Karinda, Ketua DPD GM FKPPI Babel Superi Dasir, Ketua Hipakad Babel Ucok Hutaheber) , Perwakilan Pemuda Pancasila Diman , Ketua BEM UBB Fahlevi, Ketua BEM IAIN SAS Babel Okta Renaldi.Dalam Sambutan Dandim 0413/Bka Kolonel Inf Denny Noviandi mengatakan, di era keterbukaa informasi saat ini, masyarakat mampu mencegah penyebaran Paham ldeologi,Gerakan Radikalisme dan Konflik Suku,Agama,Ras dan Antar Golongan (SARA). konflik sara ini sangat sensitive bagi sebagian besar publik. salah satu alasannya adalah karena Multikulturalisme yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. dimana semua itu dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI dengan memahami Bahaya, Ancaman,Gangguan,Hambatan dan Tantangan ( AGHT) dan konflik sosial ” ,Jelasnya.

maka kita tidak akan terpengaruh dengan hal-hal tersebut. guna mengantisipasi, perlu adanya langkah-langkah dan tindakan diantaranya yaitu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melaporkan kepada pihak terkait, apabila ada indikasi akan terjadi konflik sosial, sehingga dapat diantisipasi dan dicegah sebelum berkembang. saya mengajak kepada seluruh peserta Binkom ini, untuk berperan aktif dan bekerja sama dalam upaya pencegahan konflik sosial dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di wilayah kodim 0413/bangka “, Pungkasnya.Di tempat yang sama Asintel Kasad yang di bacakan Oleh Letkol Arh Tengku Sony SE, M.l.P menyampaikan: Konflik sosial bisa muncul dari mana saja. Baik dari karakteristik individu, masyarakat, kelompok, interaksi sosial, serta terjadinya ketimpangan dan kelangkaan.Oleh karena itu, Kita patut bersyukur dalam setiap konflik yang terjadi, Pemerintah daerah bersama elemen masyarakat secara cepat dapat mengatasinya dengan baik sehingga konflik tidak berkembang luas, jika konflik ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata. Hal ini melainkan tanggungjawab seluruh pihak yang memiliki tanggungjawab moral” , Ucapnya.

Oleh karena itu, upaya untuk mencegah terjadinya Konflik Sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan agar konflik tidak meluas sehingga stabilitas kondusif tetap terjaga.undang-undang RI No 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial, bahwa penanganan konflik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat, maupun sesudah konflik yang mencakup pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik “, Pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed