Surabaya| Jejakkriminal.com-Dalam menyambut peringatan hari Dongeng Se Dunia 20 Maret mendatang Taman Baca Se Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya berkerja sama dengan SDN Dukuh Kupang II Surabaya yang beralamat di Jalan Dukuh Kupang XI Surabaya dalam mengadakan serangkaian kegiatan memberikan materi mendongeng dan menulis kepada siswa dan siswi SDN Dukuh Kupang II Surabaya Kamis (10/3/2022).
Peserta kelas mendongeng dan menulis kali ini diikuti sebanyak 20 peserta yang terdiri dari kelas 3, 4, dan 5 SD. Kepala sekolah Soenaryo mengungkapkan dalam kegiatan pembelajaran materi menulis dan mendongeng sendiri sebenarnya banyak siswa dan siswi kami dari kelas 3 hingga kelas 5 ingin mengikuti pembelajaran membaca dan menulis.
“Kegiatan tersebut memang kita batasi dalam materi pembelajaran kali ini karena di Surabaya sendiri masih adanya pandemi sehingga jumlah yang ikut kita batasi hanya 20 anak”, jelas Sunaryo. Dalam kegiatan tersebut kita juga masih bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Di dalam menyambut peringatan hari Dongeng se Dunia ini memang sangat terasa karena dalam pembelajaran kali ini kami belum bisa mengikutkan siswa dan siswi kami secara menyeluruh.
Kegiatan taman baca se Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya dalam memberikan materi mendongeng dan menulis yang melibatkan anak-anak SD se Surabaya ini kita adakan secara rutin tiap bulannya. Salah satu yang diajarkan dalam mendongeng contohnya anak-anak diajarkan bagaimana mengenal dongeng, mempelajari karakter, ekspresi, hingga mendongeng dengan metode membaca nyaring.
Siti Nur Kholifah salah satu petugas yang ada di taman baca se Kecamatan Dukuh Pakis mengungkapkan kegiatan tersebut dalam satu sekolah kita membutuhkan waktu hingga satu bulan sehingga siswa dapat belajar dan mengerti dongeng hingga bisa membuat video mendongeng di akhir materi yang di sampaikan dalam tiap harinya.
“Dalam kegiatan tersebut untuk menarik siswa dan siswi kami juga mengundang pendongeng nasional Kak Harris dalam memberikan materi dan metode dalam mendongeng kepada siswa dan siswi yang ada di SDN Dukuh Kupang II Surabaya”, jelas Lifah saat di temui oleh reporter kami. Saya sangat bangga ternyata banyak anak-anak yang senang dan hoby dalam belajar mendongeng sehingga nantinya dunia dongeng ke depannya bisa ada penerusnya dan tidak akan punah”, jelas Harris Rizki yang biasa di panggil Kak Harris.
Bahkan Kak Harris sendiri mengatakan,”bahwa kita harus bisa bersaing dengan teknologi jangan sampai generasi yang akan datang anak-anak di kuasai oleh teknologi yang dapat merusak anak-anak akibat tontonan dan perilaku yang buruk di dapatkan dalam teknologi sehingga kedepannya dongeng juga akan hilang.
Dewa salah satu peserta mendongeng kelas 4 mengungkapkan bahwa dalam materi mendongeng ini sangat menarik karena bisa mengembangkan bakat dan mengasah percaya diri kita di depan umum. (Limbad Sanjaya)
