koba| Jejakkriminal.com – pada peringatan hari disabilitas internasional, guru, siswa dan orang tua murid SLB berbagi kebahagiaan dengan memberikan kalender tahun 2026. Kegiatan yang dilaksanakan di bundaran kota koba ini sangat menyita perhatian masyarakat. Kegiatan yang bertujuan pengenalan dan pemberitahuan bahwa para disabilitas ada disekitar kita.
Disablitas adalah kata yang dipakai untuk orang orang yang berkebutuhan khusus untuk bisa hidup seperti masyarakat biasa. Mereka bukan aib atau sesuatu yang harus disembunyikan. Mereka ada disekitar kita, membutuhkan kesetaraan pengakuan tanpa diskriminasi atau termajinalkan.
Untuk memperkenalkan kehadiran mereka Sekolah Luar Biasa Negeri Koba adakan kegiatan memperingati hari Disablitas Internasional bertempat di bundaran tugu ikan kota koba pada rabu 3 Desember 2025. Dalam kegiatan tersebut sebanyak 70 siswa dari 120 siswa ikut memeriahkan kegiatan tersebut. Orang tua dan guru yang mendampingi juga terlihat antusias dalam kegiatan tersebut.
Menurut Kepala Sekolah Sri Kartini kegiatan hari ini adalah untuk memperingati hari Disablitas Internasional yang dirayakan setiap tanggal 3 desember. salah satu kegiatan untuk memperingati nya adalah dengan membagikan kalender untuk para pengguna motor dan mobil yang melintasi bundaran ini.
Ia juga menjelaskan Bahwa SLB mempunyai murid sebanyak 120 siswa dan yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 70 orang. Alasan utama yang disampaikan orang murid karena tidak bisa hadir untuk mendampingi, oleh sebab itu ada beberapa siswa tidak bisa hadir.
”Untuk memeriahkan hari disabilitas sekolah kami mempunyai tiga agenda kegiatan yang pertama adalah membagikan kalender sebanyak 200 lembar, yang kedua kegiatan tanggal 8 jalan sehat dan tanggal 9 t lomba-lomba anak-anak dan orang tua murid”, ujarnya.
” Harapan saya anak-anak SLB ini dalam kehidupan sosial dapat diterima dimasyarakat, sehingga mereka dapat menerima hak- haknya sebagai anak. Karena mereka disekolah diajarkan beberapa kelebihan untuk dapat bekerja dilingkungan sebenarnya dan dapat menghidupi kehidupan sendiri”, ujarnya
” Tidak mungkin mereka akan hidup bersama orang tuanya, karena pasti nanti orang tuanya akan menjadi tua dan saat itu terjadi mereka sudah dapat mandiri dan mempunyai penghasilan sendiri “, terangnya.
” Untuk orang tua yang mempunyai anak disablitas jangan malu dan jangan disembunyikan anaknya. Karena mereka adalah titipan Allah, walaupun kita mempunyai anak berkebutuhan khusus, siapa tau itu adalah jalan kita menuju surga”, tutupnya ( Dedi Butet)
