Lampung Timur| Jejakkriminal.com- Pemerintah Desa Sidorahayu kembali melaksanakan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahapan ke tiga tahun anggaran 2025, yang diselenggarakan pada Kamis, 11 September 2025 di Aula Kantor Desa Sidorahayu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi PMD Kecamatan Waway Karya, Ketua BPD Desa Sidorahayu, Ketua LPM, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat Desa setempat. Acara ini merupakan lanjutan dari penyaluran BLT-DD tahan satu dan tahap dua yang telah sukses disalurkan beberapa waktu lalu.
Sebanyak 37 (KPM) warga masyarakat Desa Ngesti Karya mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT-DD) sebesar Rp900.000 di tahapan ke-tiga untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sesuai dengan ketentuan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dana tersebut bersumber dari alokasi Dana Desa Tahun 2025, yang diprioritaskan untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat miskin dan rentan secara langsung.
Selain dibagikan di Aula Kantor Desa, Kepala Desa Sidorahayu beserta Kasi PMD Kecamatan Waway Karya juga turut mengantarkan langsung bantuan berupa uang tunai tersebut kepada beberapa penerima manfaat yang tidak dapat hadir di kantor Desa dikarenakan sedang sakit. Hal tersebut dilakukan oleh aparat Desa Sidorahayu sebagai bukti nyata pengabdian pihak Aparatur Desa beserta Kasi PMD Kecamatan Waway Karya dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan bagi masyarakatnya.
Suyitno selaku Kepala Desa Sidorahayu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyaluran BLT-DD ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar dapat meringankan beban ekonomi warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok harian. Pemerintah Desa akan terus mengedepankan transparansi dan tanggung jawab dalam setiap proses penyaluran bantuan,” ujarnya
Selain itu Suyitno juga berharap, masyarakat dapat memanfaatkan bantuan-bantuan dari pemerintah tersebut untuk dipergunakan sebagai modal usaha guna dapat meningkatkan mutu kualitas perekonomian masyarakat itu sendiri.
“Saya berharap, bantuan ini bisa dipergunakan untuk modal usaha, seperti modal ternak ayam atau sejenisnya, yang mana dapat membuahkan hasil baik untuk peningkatan gizi maupun perekonomian warga, karna takutnya BLT ini di setop sama pemerintah, setidaknya masyarakat sudah punya modal usaha,” Ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Zainuddin selaku Kasi PMD Kecamatan Waway Karya, dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi atas lancarnya pelaksanaan kegiatan pembagian BLT-DD tahapan ketiga tersebut, serta harapan pemanfaatan dana bantuan agar dapat meningkatkan nilai gizi serta ekonomi.
“Harapan kami, dana bantuan yang diberikan pemerintah dapat dipergunakan sesuai peruntukkannya, bukan untuk digunakan membeli barang mewah, seumpama dirumah jarang makan ikan,telur, dengan adanya bantuan ini bisa membantu untuk perbaikan gizi atau kalau sakit bisa dipakai berobat. Kalau bisa jadikan modal untuk ternak ayam kan lebih bagus,dengan begitu mata rantai sumber makanan bisa terjaga, juga bisa menambah nilai ekonomi juga, jadi manfaatkany sebaik-baiknya,” ungkap Zainuddin.
Saiman, salah satu warga penerima manfaat mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah terhadapnya, serta ia akan menggunakan dengan sebaik mungkin bantuan dari pemerintah tersebut agar dapat bermanfaat.
“Alhamdulillah mas dengan adanya bantuan ini, saya dan keluarga merasa sangat terbantu dari segi ekonomi, saya akan manfaatkan sebaik mungkin uangnya, seperti yang disampaikan oleh pak Kades dan Kasi PMD, saya mau pakai untuk modal ternak ayam sebagian uangnya mas,” pungkas Saiman.
Dengan semangat untuk meningkatkan kualitas perekonomian serta perbaikan gizi masyarakat, pemerintah berkomitmen untuk senantiasa mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dapat langsung dirasakan oleh setiap masyarakat yang kurang mampu.
#gafur