Satlantas Polrestabes Medan Ngaku Masih Selidiki Kasus Kecelakaan Libatkan Anak Anggota DPRD Sumut

MEDAN| Jejakkriminal.com –Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Temanta Purba mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan yang diduga melibatkan anak mantan Ketua DPRD Medan yang saat ini menjadi Anggota DPRD Sumut

“Kasus tersebut masih lidik,” kata Andika ketika dihubungi dari antara Medan, Sabtu  26/10/2024 malam.

Terpisah Direktur Lembaga Bantuan Hukum ( LBH) Medan Irvan Sahputra mengharapkan pihak Satlantas Polrestabes Medan mengusut tuntas mobil anak mantan Ketua DPRD Medan nabrak mobil Innova hingga ringsek dan Sopirnya Nikholas harus opname di rumah sakit

” Polisi harus bergerak cepat mengusutnya, jangan karena yang nabrak anak pejabat sehingga lamban mengusut,” ujar orang pertama di LBH Medan itu menanggapi anak mantan Anggota DPRD Medan terkesan menghindar bertanggungjawab setelah menabrak korbannya, Sabtu (26/10/2024)

Menurut Irvan, hukum tidak mengenal anak pejabat atau bukan.Kalau berbuat salah harus dimintai pertanggungjawabannya.

Irvan menilai penabrak bisa dimintai pertanggungjawaban UU Lalulintas dengan pasal 310 dan KUHP menerapkannya dengan unsur kelalaian berkendara menyebabkan orang lain luka.

Diketahui, mobil Kijang Innova milik Nikholas(24) warga Jalan Sabaruddin Medan ringsek ditabrak mobil yang dikemudikan Richard Wijaya anak putra Hasyim, SE mantan Ketua DPRD Medan dipersimpangan Jalan Gunung Karakatau dan Jalan Setia Jadi Medan.

Awalnya Richard dan keluarganya berjanji mengganti mobil yang ringsek tersebut.Tetapi sampai hari ini Richard menghindar untuk bertanggungjawab

Peristiwa itu terjadi 10 Oktober 2024 sekitar pukul 15.30 wib. Saat itu Nikholas mengemudikan mobil melintas dari Jalan Gunung Karakatau hendak belok ke Jalan Setia Jadi Medan.

Namun dari arah berlawanan mobil Richard Wijaya yang diduga berkecepatan tinggi langsung menabrak mobil Nikholas sehingga terseret 10 meter dan menabrak penarik becak yang berada didepannya.

Massa pun langsung mengamankan Richard dan mobilnya.Saat itu Richard minta berdamai dan berjanji mengganti mobil Nikholas yang sulit diperbaiki lagi.

Semula Richard dan orangtuanya berjanji mengganti mobil korban.Tapi janji tersebut tak terealisasikan

Karena itu, Nikholas langsung membuat pengaduan ke Satlantas Polrestabes Medan sesuai Bukti Lapor No. LP/B/2998/x/2024/SKPR.Satlabtas Polrestabes Medan/Poldasu 24 Oktober 2024

Nikholas berharap laporannya ditindaklanjuti Satlantas Polrestabes Medan.”Jadikan mobil yang ringsek ini sebagai barang bukti,” ujar Nikholas

Dia berharap Polrestabes Medan dapat menegakkan hukum, siapa pun yang bersalah harus diproses secara hukum tanpa memandang dia anak siapa.

Trauma

Selain mobilnya ringsek, Nikholas kabarnya mengalami luka memar dan harus opname di RSU Columbia Medan.

Tidak cuma itu, Nikholas dikabarkan mengalami trauma psikis saat mengenang peristiwa kecelakaan tersebut.

Seorang warga disana mengatakan, kalau melihat kondisi mobil yang hancur saat itu, tidak mungkin sopir didalamnya bisa selamat,” ujar pria tukang becak yang sering mangkal di persimpangan Jalan Setia Jadi

Hasyim,SE saat dihubungi via ponselnya tentang peristiwa yang melibatkan putranya belum merespon.

Sedangkan Richard Wijaya saat dihubungi mengatakan tidak mau memberi informasi kepada wartawan kecuali kepada polisi. (Irham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed